Home Daerah

Inovasi Mahasiswa UNUGIRI Raih Juara Pertama di Ajang Mahavation 2025

by Media Rajawali - 21 September 2025, 21:40 WIB

  • Oleh : Budi Hartono || Sumber : Humas Polres Bojonegoro

Bojonegoro – Semangat inovasi anak muda kembali bergaung di momentum peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara 2025. Dalam ajang Mahameru Road Safety Innovation atau Mahavation 2025 yang diinisiasi Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, tim mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro berhasil mengukir prestasi gemilang dengan menyabet Juara 1 tingkat provinsi.

Kompetisi yang dirancang untuk merangkul ide-ide kreatif pelajar dan mahasiswa se-Jawa Timur ini menjadi ruang aktualisasi generasi muda dalam menciptakan terobosan teknologi untuk mendukung keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Melalui program ini, Hari Lalu Lintas Bhayangkara tak sekadar diperingati dengan seremoni, melainkan dihidupkan dengan gagasan solutif yang relevan dengan tantangan di jalan raya.

Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Deni Eko Prasetyo, SIK menegaskan bahwa Mahavation bukan hanya sekadar perlombaan, melainkan wahana edukasi yang menumbuhkan budaya sadar lalu lintas sejak dini.

  • “Seleksi berlangsung ketat dengan puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi. Fakta bahwa UNUGIRI mampu menempati posisi teratas menunjukkan kualitas mahasiswa daerah tidak kalah dengan universitas besar lain di Jawa Timur,” ujarnya, Minggu (21/9/2025).

Tim pemenang dari UNUGIRI beranggotakan Nur Saifuddin, Shofiatuz Zulfia, Rizky, M. Khorul Risqi, dan M. Andon Arifin. Mereka memikat dewan juri lewat karya bertajuk “Smart Traffic Complaint BOT”, sebuah aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan masyarakat melaporkan permasalahan lalu lintas secara praktis melalui ponsel.

Baca juga:

Aplikasi ini dirancang bukan hanya sebagai kanal penerima aduan, tetapi juga sebagai sistem cerdas yang mengolah laporan dan mengirimkannya langsung kepada instansi terkait secara cepat dan terintegrasi.

  • “Dengan aplikasi ini, masyarakat tidak perlu datang ke kantor polisi. Laporan cukup dikirimkan secara digital, dan segera diproses,” terang Nur Saifuddin saat sesi presentasi final.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan sivitas akademika UNUGIRI, khususnya Program Studi Teknik Informatika yang dipimpin Mula Agung Barata. Dukungan kelembagaan menjadi pendorong lahirnya semangat kolaboratif dalam tim.

  • “Kemenangan ini bukan semata capaian pribadi, tetapi bukti bahwa mahasiswa Bojonegoro memiliki kapasitas untuk berinovasi dan berkontribusi nyata dalam menjawab persoalan publik,” tambah Nur Saifuddin.

Capaian ini memberi pesan kuat bahwa Hari Lalu Lintas Bhayangkara bukan hanya milik aparat kepolisian, melainkan momentum kolektif yang juga melibatkan masyarakat, terutama generasi muda, untuk mewujudkan keselamatan berlalu lintas dengan pendekatan teknologi.

Dengan demikian, Mahavation 2025 menjadi lebih dari sekadar ajang kompetisi: ia adalah simbol sinergi, ruang pembuktian kreativitas, dan inspirasi bagi lahirnya inovasi lain yang lebih luas jangkauannya.

Share :