Bojonegoro – MediaRajawali.id 'Keluhan seorang wali murid terkait rencana kegiatan study tour yang dinilai memberatkan secara finansial menjadi perbincangan hangat di media sosial. Unggahan tersebut muncul di kolom komentar portal MediaRajawali.id dan memantik perhatian publik.
Dalam komentarnya, seorang ibu bernama inisial IL menyampaikan keberatannya atas rencana study tour ke Yogyakarta yang melibatkan siswa kelas akhir sekolah dasar dengan biaya sebesar Rp1,6 juta. Menurut pengakuannya, pihak sekolah mewajibkan orang tua untuk ikut, dan meski tidak ikut, tetap diwajibkan membayar.
“Anak saya tingkat SD akhir bulan ini mau study tour ke Jogja, bayar Rp1,6 juta, orang tua wajib ikut. Ikut tidak ikut tetap wajib bayar,” tulisnya dalam komentar yang kini telah dibaca lebih dari 16 ribu kali.
Baca juga:
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pembinaan Tenaga Kependidikan (Kabid PTK) Dinas Pendidikan Bojonegoro, Rohim, saat dikonfirmasi singkat hanya menyampaikan, “Kalau ini hubungannya dengan Dikdas, gih,” ujarnya.
Sementara itu, pihak MediaRajawali.id juga telah berupaya menghubungi Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut, namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban resmi.
Portal MediaRajawali.id terus menelusuri kebenaran informasi ini dengan meminta identitas sekolah dari pihak yang bersangkutan. Tujuannya adalah agar peliputan dapat berimbang dan pihak sekolah juga diberi ruang untuk memberikan klarifikasi atas keluhan yang beredar di publik.
Kegiatan study tour pada prinsipnya bertujuan mendukung pembelajaran melalui pengalaman langsung di luar kelas. Namun, pelaksanaannya harus mempertimbangkan aspek keadilan dan kemampuan ekonomi wali murid agar tidak menimbulkan beban sosial.
REDAKSI