Home Internasional

KTT G7 Bahas Perubahan Iklim dan Krisis Ekonomi Global

by Media Rajawali - 07 Juni 2024, 14:16 WIB

Osaka, Jepang – Para pemimpin negara-negara G7 berkumpul di Osaka untuk pertemuan puncak tahunan yang sangat dinantikan. Pertemuan ini didominasi oleh dua isu krusial: perubahan iklim dan krisis ekonomi global yang semakin memburuk. KTT G7 kali ini dianggap sangat penting mengingat tantangan besar yang dihadapi oleh negara-negara anggota dan dunia secara keseluruhan.

Pertemuan ini dihadiri oleh pemimpin dari Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris. Mereka didampingi oleh delegasi yang terdiri dari pakar ekonomi, ahli lingkungan, dan diplomat senior. Topik utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah bagaimana negara-negara G7 dapat bekerja sama untuk mengatasi krisis iklim yang semakin mendesak serta mencari solusi untuk menstabilkan ekonomi global yang terkena dampak pandemi COVID-19 dan konflik geopolitik.

Salah satu keputusan penting yang dihasilkan dari pertemuan ini adalah komitmen bersama untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Para pemimpin negara-negara G7 sepakat untuk meningkatkan investasi dalam energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan. Mereka juga berjanji untuk menghentikan pembiayaan proyek pembangkit listrik tenaga batu bara baru di luar negeri mulai tahun depan.

“Kita berada di titik kritis dalam sejarah manusia. Tindakan kita hari ini akan menentukan masa depan planet kita,” ujar Perdana Menteri Jepang, tuan rumah KTT tahun ini. “Kami berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mengurangi emisi dan berinvestasi dalam teknologi hijau.”

Baca juga:

Selain perubahan iklim, krisis ekonomi global juga menjadi fokus utama. Negara-negara G7 menghadapi tantangan besar, termasuk inflasi yang tinggi, gangguan rantai pasokan, dan ketidakstabilan pasar keuangan. Para pemimpin G7 setuju untuk memperkuat koordinasi kebijakan ekonomi mereka dan bekerja sama untuk mendukung pemulihan ekonomi global.

Presiden Amerika Serikat menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan ekonomi. “Tidak ada negara yang bisa mengatasi krisis ini sendirian. Kita harus bekerja sama untuk memastikan pemulihan yang kuat dan inklusif,” katanya.

Para pemimpin G7 juga membahas isu-isu geopolitik, termasuk ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina, serta hubungan yang semakin tegang antara Amerika Serikat dan China. Mereka menekankan pentingnya diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan konflik internasional.

Pada akhir KTT, para pemimpin G7 mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan komitmen mereka untuk bekerja sama dalam mengatasi perubahan iklim dan krisis ekonomi. Mereka juga menyerukan peningkatan kerjasama internasional dalam berbagai isu global lainnya, termasuk kesehatan global, ketahanan pangan, dan keamanan siber.

Dengan kesepakatan yang dicapai dalam KTT G7 ini, diharapkan negara-negara anggota dapat memimpin dengan contoh dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan memulihkan ekonomi. Namun, tantangan besar masih menanti di depan, dan implementasi dari komitmen ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi masa depan yang lebih hijau dan stabil secara ekonomi.

Share :