Home Daerah

MAS APIS SIAP MEMBAWA DESA KALICILIK MELANGKAH MAJU: GEBRAKAN BERMULA DARI PELASTARIAN BUDAYA

by Media Rajawali - 08 Juni 2025, 10:10 WIB

BOJONEGORO — Sebuah atmosfer optimisme menyelimuti Desa Kalicilik, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro. Pada 11 Juni 2025 mendatang, desa ini akan menjadi tuan rumah helatan budaya akbar bertajuk Sedekah Bumi sebuah tradisi agraris yang sarat makna spiritual sekaligus momentum pengikat sosial masyarakat pedesaan.

Namun di balik gegap gempita gelaran seni tradisional ini, sebuah gerakan perubahan tengah digerakkan: Mas Apis, calon Kepala Desa Kalicilik, tampil sebagai figur muda yang berani membawa nafas baru dalam kepemimpinan desa. Bukan dengan retorika kosong, melainkan dengan langkah konkret: merawat akar budaya sambil menyiapkan loncatan ke masa depan.

“Budaya adalah fondasi. Kita tidak mungkin membangun tanpa meneguhkan akar. Tapi akar itu harus diberi cahaya agar tumbuh dan itu tugas kepemimpinan saya ke depan,” ujar Mas Apis melalui sambungan WhatsApp.

Dipandu oleh kelompok kesenian Langen Tayub Wahyu Tajuno Budoyo pimpinan Bapak Irikimo, acara ini akan menghadirkan para seniman unggulan seperti waranggono Ny. Linawati dan Ny. Tutik, didampingi pramugari tayub yang kharismatik, Cak Gentho. Di balik layar, koordinasi teknis digawangi langsung oleh Boss Apis, menjamin tatanan acara yang rapi dan berkelas.

Baca juga:

Lebih dari sekadar hiburan, Sedekah Bumi tahun ini dimaknai sebagai simbol sinergi antara warisan budaya dan arah kepemimpinan yang progresif. Para tokoh masyarakat menilai kehadiran Mas Apis dalam jantung acara ini bukan sekadar pencitraan, tetapi pernyataan sikap: bahwa perubahan dimulai dari memahami jati diri desa.

“Jarang ada calon pemimpin yang punya sensitivitas terhadap budaya lokal. Mas Apis berbeda. Ia hadir, mendengar, dan terlibat,” ujar salah satu sesepuh desa.

Dengan tekad kuat, visi berakar, dan pendekatan partisipatif, Mas Apis menyiapkan langkah awal yang bukan hanya simbolis namun strategis. Dari panggung budaya, ia membangun narasi kepemimpinan yang inklusif, berwawasan, dan tetap membumi.

Kalicilik, tampaknya, sedang bersiap menjemput babak baru dalam sejarah kepemimpinannya.

REDAKSI 

Share :